Diagnosa
Sebagai
psikolog dan konsultan dibidang diagnostika dan pengembangan
organisasi, kami telah memiliki berbagai macam instrumen atau alat ukur
yang sangat lengkap dan memadai, guna membantu organisasi dalam
menemukan berbagai macam permasalahan, baik permasalahan yang terkecil
maupun yang terbesar, dengan tingkat validitas dan kepercayaan yang
tinggi.
Ada 2 (dua) jenis layanan yang kami sediakan dalam program diagnostika dan pengembangan organisasi ini, yaitu:
1. Diagnostic Service (Diaser)Ada 2 (dua) jenis layanan yang kami sediakan dalam program diagnostika dan pengembangan organisasi ini, yaitu:
Melalui Diaser
ini, kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi:
(1) pemeriksaan, penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2)
penemuan masalah yang ada dalam organisasi, dan (3) merekomendasikan
strategi pemecahan masalah.
2. Development and Diagnostic Service (Dediser)
Melalui Dediser
ini, kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi;
(1) pemeriksaan, penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2)
penemuan masalah yang ada dalam organisasi, (3) merekomendasikan
strategi pemecahan masalah, dan (4) melaksanakan strategi pemecahan
masalah (intervensi psikologis/ non psikologis).
Diagnosis Organisasi
Untuk
menyusun suatu perencanaan perubahan perlu dilakukan suatu diagnosis
organisasi. Diagnosis organisasi dapat dilakukan oleh organisasi yang
bersangkutan maupun dengan bantuan pihak luar.
Mendiagnosis organisasi dengan memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka dapat dipandang melalui 3 tingkatan, yaitu:
1.Organisasi
secara keseluruhan adalah cara memandang organisasi secara keseluruhan,
termasuk bentuk perusahaan, struktur, mekanisme, sumber-sumber yang
digunakan organisasi.
2.Kelompok
kerja (unit, bagian) adalah kelompok-kelompok kerja yang ada pada
organisasi, berikut struktur interaksi yang terjadi antaranggota
kelompok.
3.Individu adalah pribadi-pribadi dalam organisasi, termasuk di sini adalah kewajiban individu dalam organisasi.
Pada proses diagnosis organisasi yang perlu dilakukan adalah memperhatikan hal-hal yang terjadi pada tiap tingkat:
1.Tingkat
organisasi (secara keseluruhan) - pada tingkat ini dapat dilihat bentuk
perusahaan dan bentuk-bentuk hubungan dalam pengalokasian sumber-sumber
yang dimiliki.
2.Tingkat
kelompok kerja (departemen) - pada tingkat ini dapat diperhatikan
bentuk-bentuk kelompok kerja dan hubungan yang terjadi antar anggota
kelompok.
3.Tingkat
individu - pada tingkat ini yang diperhatikan adalah bagaimana
deskripsi suatu jabatan kerja disusun sehingga individu dapat berkarya
secara maksimal.
Diagnosis Organisasi dan Tingkatannya
Proses diagnosis organisasi dilakukan dengan menganalisis tingkatan-tingkatan yang terdapat dalam organisasi, yaitu:
1.Organisasi secara keseluruhan.
2.Kelompok kerja (unit, bagian).
3.Individu.
Untuk menganalisis ketiga tingkatan dalam organisasi dengan memperhatikan unsur-unsur: inputs, design components dan outputs.
Metode Pengumpulan Data dalam Diagnosis Organisasi
Sebagai
bahan dalam diagnosis organisasi diperlukan data mengenai organisasi
yang bersangkutan. Proses pengumpulan data yang diperlukan dapat
menggunakan metode:
1.Kuesioner.
2.Wawancara.
3.Pengamatan (observasi).
4.Data Sekunder.
Metode-metode
tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan, karenanya dalam
penggunaannya dapat dilakukan dengan cara penggabungan agar memberi
manfaat yang maksimal.
Analisis Diagnosis Data
Proses
analisis data dibedakan pada data kualitatif dan data kuantitatif.
Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah:
1.Content analysis;
2.Force Field analysis;
3.Diagram.
Metode
yang biasa digunakan untuk menganalisis data kuantitatif pada analisis
diagnosis organisasi adalah: means, standard deviasi, distribusi
frekuensi, diagram pencar (scattergram), koefisien korelasi, difference
tests.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar