Rabu, 20 Juni 2012

diagnosa

Diagnosa

Diagnosa terhadap organisasi ini perlu dilakukan terlebih dahulu agar proses perubahan dan pengembangan di dalam organisasi itu tidak rentan dengan gangguan atau permasalahan. Menurut para pakar pengembangan organisasi (organization development), agar sebuah organisasi dapat melakukan diagnosa secara obyektif dengan data yang valid, maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengundang pihak ketiga sebagai konsultan untuk melakukan proses diagnosa di dalam organisasi tersebut.

Sebagai psikolog dan konsultan dibidang diagnostika dan pengembangan organisasi, kami telah memiliki berbagai macam instrumen atau alat ukur yang sangat lengkap dan memadai, guna membantu organisasi dalam menemukan berbagai macam permasalahan, baik permasalahan yang terkecil maupun yang terbesar, dengan tingkat validitas dan kepercayaan yang tinggi.

Ada 2 (dua) jenis layanan yang kami sediakan dalam program diagnostika dan pengembangan organisasi ini, yaitu:
1. Diagnostic Service (Diaser)
Melalui Diaser ini, kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi: (1) pemeriksaan, penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2) penemuan masalah yang ada dalam organisasi, dan (3) merekomendasikan strategi pemecahan masalah.
2. Development and Diagnostic Service (Dediser)
Melalui Dediser ini, kami akan memberikan pelayanan di bidang-bidang yang meliputi; (1) pemeriksaan, penyelidikan, dan diagnosa terhadap organisasi, (2) penemuan masalah yang ada dalam organisasi, (3) merekomendasikan strategi pemecahan masalah, dan (4) melaksanakan strategi pemecahan masalah (intervensi psikologis/ non psikologis).
 
Diagnosis Organisasi
Untuk menyusun suatu perencanaan perubahan perlu dilakukan suatu diagnosis organisasi. Diagnosis organisasi dapat dilakukan oleh organisasi yang bersangkutan maupun dengan bantuan pihak luar.
Mendiagnosis organisasi dengan memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka dapat dipandang melalui 3 tingkatan, yaitu:
1.Organisasi secara keseluruhan adalah cara memandang organisasi secara keseluruhan, termasuk bentuk perusahaan, struktur, mekanisme, sumber-sumber yang digunakan organisasi.
2.Kelompok kerja (unit, bagian) adalah kelompok-kelompok kerja yang ada pada organisasi, berikut struktur interaksi yang terjadi antaranggota kelompok.
3.Individu adalah pribadi-pribadi dalam organisasi, termasuk di sini adalah kewajiban individu dalam organisasi.
Pada proses diagnosis organisasi yang perlu dilakukan adalah memperhatikan hal-hal yang terjadi pada tiap tingkat:
1.Tingkat organisasi (secara keseluruhan) - pada tingkat ini dapat dilihat bentuk perusahaan dan bentuk-bentuk hubungan dalam pengalokasian sumber-sumber yang dimiliki.
2.Tingkat kelompok kerja (departemen) - pada tingkat ini dapat diperhatikan bentuk-bentuk kelompok kerja dan hubungan yang terjadi antar anggota kelompok.
3.Tingkat individu - pada tingkat ini yang diperhatikan adalah bagaimana deskripsi suatu jabatan kerja disusun sehingga individu dapat berkarya secara maksimal.
Diagnosis Organisasi dan Tingkatannya
Proses diagnosis organisasi dilakukan dengan menganalisis tingkatan-tingkatan yang terdapat dalam organisasi, yaitu:
1.Organisasi secara keseluruhan.
2.Kelompok kerja (unit, bagian).
3.Individu.
Untuk menganalisis ketiga tingkatan dalam organisasi dengan memperhatikan unsur-unsur: inputs, design components dan outputs.
Metode Pengumpulan Data dalam Diagnosis Organisasi
Sebagai bahan dalam diagnosis organisasi diperlukan data mengenai organisasi yang bersangkutan. Proses pengumpulan data yang diperlukan dapat menggunakan metode:
1.Kuesioner.
2.Wawancara.
3.Pengamatan (observasi).
4.Data Sekunder.
Metode-metode tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan, karenanya dalam penggunaannya dapat dilakukan dengan cara penggabungan agar memberi manfaat yang maksimal.
Analisis Diagnosis Data
Proses analisis data dibedakan pada data kualitatif dan data kuantitatif. Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah:
1.Content analysis;
2.Force Field analysis;
3.Diagram.
Metode yang biasa digunakan untuk menganalisis data kuantitatif pada analisis diagnosis organisasi adalah: means, standard deviasi, distribusi frekuensi, diagram pencar (scattergram), koefisien korelasi, difference tests.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar